Pada 29 tahun yang lalu, Uni Soviet menyatakan tidak berpartisipasi
dalam Pesta Olahraga Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat
(AS). Boikot ini menandakan pesta olahraga itu sudah masuk pusaran
konflik politik antara AS dan Soviet selama Perang Dingin.
Menurut stasiun televisi BBC,
pernyataan boikot dilontarkan Soviet 12 pekan sebelum pesta pembukaan
ajang olah raga bergengsi sedunia itu. Melalui siaran televisi,
pemerintah Soviet--yang sejak 1991 bubar dan kembali menjadi
Rusia--beralasan bahwa Olimpiade sudah menjadi ajang komersialisasi.
Selain
itu, AS sebagai tuan ruman kurang memberi keamanan yang memadai bagi
para atlet manca negara. Dua faktor itulah, menurut Soviet, merupakan
pelanggaran bagi Piagam Olimpiade.
Sikap Soviet diikuti oleh
hampir semua negara sekutunya di Eropa Timur--kecuali Rumania--dan Kuba.
Jadi 14 negara absen dalam Olimpiade 1984.
Namun, kalangan
pengamat menilai bahwa pemboikotan Soviet itu merupakan balasan atas
ketidakikutsertaan AS dan lebih dari 60 negara lain saat negara komunis
itu menjadi tuan rumah Olimpiade di Moskow 1980. Saat itu, AS sengaja
absen sebagai protes atas invasi Soviet ke Afganistan.
Selasa, 07 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar